Menunda-nunda

Jam segini, sebagian dari Anda mungkin baru tiba di rumah setelah seharian bekerja. Bahkan mungkin masih dijalan. Kalau pulang malam-malam, Anda langsung mandi atau nyantai-nyantai dulu?

Jika Anda leyeh-leyeh dulu; dijamin deh bakal bablas nggak mandi sampai besok pagi. Iya kan? Beda kalau Anda langsung mandi. Jebur-jebur bentar. Badan kembali segar. Mau nonton atau tidur, tak soal. Dibawa apapun, ini badan bakal nyaman.

Ini bukan hanya berlaku dalam soal mandi. Melainkan segala hal. Kalau ditunda-tunda, ujung-ujungnya ya nggak dilakukan. Anda boleh menyangkal pernyataan saya. Tapi kenyataannya memang begitu kan?

Lihatlah, betapa banyak rencana kita yang hanya tinggal rencana. Niatnya dilakukan nanti. Ketika nanti sudah tiba, ada aja halangan dan alasan untuk menjadwal ulang. Silakan bantah, jika Anda tidak demikian.

Kenapa saya sedemikian yakin? Karena, bukan hanya Anda yang begitu. Saya dan orang lain pun mengalami hal serupa. Kalau menunda, tak jadi terlaksana rencana kita.

Lalu, mengapa ada orang yang berhasil melakukannya? Bukan karena mereka lebih hebat. Tapi, karena mereka melakukannya tanpa menunda. Sesederhana itu sebenarnya. Lalu kenapa banyak rencana kita yang tertunda? Bukan karena kita tidak bisa. Tapi karena kita terus menunda eksekusinya.

Kalau malam ini Anda baru sampai di rumah, jangan duduk dulu. Langsung saja ambil handuk. Mandi. Maka Anda pun bakal berhasil mandi tanpa hambatan. Nggak merasa malas lagi sama sekali.

Kira-kira, begitu jugalah cara menghindari tugas atau pekerjaan yang sering tertunda. Yaitu; lakukan saja. Maka segala sesuatunya dijamin tuntas.

Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman  
Author, Trainer, and Public Speaker

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menunda-nunda"

Post a Comment