Indahnya menjadi manusia

Jika boleh memilih; Anda ingin diciptakan sebagai manusia, atau mahluk lain? Saya tidak bisa membayangkan jika harus memilih selain menjadi manusia.
 
Indah menjadi manusia itu. Karena kita, ditakdirkan Tuhan sebagai mahluk sempurna diantara ketidaksempurnaan yang kita punya.
 
Kita adalah perpaduan antara baik dan buruk. Salah dan benar. Laku dan karakter lainnya. Manusia, merupakan ciptaan Tuhan yang paling penuh warna dan nuansa.
 
Kenyataan bahwa kita sempurna sekaligus juga tidak sempurna, memungkinkan kita untuk salah dalam berbuat. Lalu menuju pintu taubat.

Dan Tuhan ternyata; suka kepada hambanya yang senantiasa basah matanya seraya meminta ampunannya.
 
Jika kodok mati, misalnya. Ya mati saja. Musnah. Menjadi tanah. Manusia? Meneruskan kehidupan  dialam lain yang Tuhan dedikasikan khusus buat kita.
 
Bukankah malaikat juga sama? Iya. Tapi, malaikat masih harus bekerja atas perintah Tuhan. Manusia, tidak. Kita pensiun dari kewajiban apapun.
 
Syaitan juga pensiun kan? Iya. Tapi sisa hidupnya dalam kemurkaan Tuhan. Manusia, masih berkesemapatan menentukan pilihan.
 
Mana ada syetan yang boleh memilih antara baik dan buruk? Disayang atau dibenci Tuhan? Hanya manusia yang memiliki keutamaan itu.
 
Maka bersyukurlah menjadi manusia. Karena, tidak ada mahluk lain yang diberi sedemikian banyak keleluasaan dan pilihan selain kita.
 
Betapa beruntungnya menjadi manusia. Tuhan menciptakan. Memperlakukan. Dan menyediakan tempat kembali yang istimewa buat kita.

Semoga, kita istikomah menempuh jalannya. Sehingga akhir perjalanan kita tidak menuju ke tempat lain. Selain kepada Rahman dan Rahim Sang Pemiliknya. Aamiin.
 
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman
Author, Trainer, and Public Speaker
 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Indahnya menjadi manusia"

Post a Comment