Persepsi yang Salah

PERSEPSI YG SALAH
By: Ajahn Chah
Edited by GC Apr 23, 2015

Pada suatu ketika Sang Buddha mengamati seekor serigala lari keluar dari hutan tempat beliau tinggal. Hewan itu berhenti sejenak, lalu lari ke dlm semak belukar & kemudian keluar kembali.

Selanjutnya, serigala itu masuk ke dlm lubang pohon, lalu keluar lagi. Stlh itu, msk ke dlm gua, lalu keluar lagi. Sesaat hewan itu berdiri, setelah itu berlari, kemudian berbaring, lalu melompat.

Serigala itu berkudis.

Pada saat berdiri, kudisnya terasa menyakitkan sehingga ia berlari. Dgn berlari, ia juga tdk merasa nyaman, jadi ia berhenti. Berdiri, tdk nyaman, maka ia pun berbaring. Selanjutnya, ia melompat lagi, menerjang semak belukar, lubang pohon, tdk pernah diam.

Buddha berkata,"Wahai, muridku sekalian, apakah anda melihat serigala itu tadi siang? Berdiri, ia tersiksa. Berlari, juga terasa sakit. Duduk, ia menderita. Berbaring, ia tdk merasa nyaman.

Ia menyalahkan sikap berdiri atas ketidak-nyamanannya.
Ia menyalahkan sikap duduk.
Ia menyalahkan sikap berbaring.
Ia menyalahkan pohon, semak belukar & gua.

Padahal, kesalahan tdk terletak pada ini semua. Masalahnya adalah pada kudisnya."

Kita sama saja dgn serigala. Ketidak- puasan kita disebabkan oleh pandangan kita yg salah. Karena kita tdk melatih kepekaan kita maka kita menyalahkan penderitaan kita pada hal2 di sekitar kita. Walaupun kita tinggal di Thailand, Amerika atau Inggris, kita tdk merasa puas. Mengapa?

Itu semua terjadi karena kita memiliki persepsi yg salah. Hanya itu! Oleh karenanya, ke mana pun kita pergi, kita tdk akan merasa bahagia. Akan tetapi, seperti serigala itu... Ia akan merasa senang ke mana pun ia pergi jika kudisnya itu diobati, demikian juga kita... Yg akan merasa bahagia ke mana pun kita pergi apabila kita telah membebaskan diri dari PERSEPSI yg SALAH.

"All our knowledge has its origins in our perceptions." Leonardo Da Vinci

Have a GREAT Day! GC

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Persepsi yang Salah"

Post a Comment