Mempersiapkan Sumber Pendapatan

Hari sabtu atau minggu biasanya males masak ya? Lah kayak yang senin - jumat masak aja. Intinya, kita lebih suka membeli makanan yang sudah jadi dari pada masak sendiri kan? Hitung deh, berapa uang yang Anda belanjakan untuk makan setiap hari? Hari ini saja saya sudah membeli 5 porsi bubur ayam untuk sarapan pagi. Makan siang barusan, istri saya memboyong 5 porsi kupat tahu. Anda? Nggak jauh bedalah kira-kira. Lalu kemana perginya uang kita? Bersemayam didompet tukang bubur. Dari hasil mengintip dandang besar yang digunakannya, saya memperkirakan isinya tak kurang dari 200 porsi. Kalikan 8 ribu. Kebayang berapa omsetnya? Bandingkan dengan pendapatan kita. Mungkin penghasilan Anda lebih besar dari tukang bubur itu. Alhamdulillah. Tapi coba tebak, pada usia 55 tahun, dia bakal kehilangan sumber penghasilan utamanya apa tidak? Tukang bubur, bakal bisa melanjutkan pendapatannya. Diusia 55, dia nggak pusing memikirkan gimana nyari pengganti penghasilannya selama ini. Kita, bagaimana? Saya tidak sedang membangkitkan dikotomi karyawan versus pengusaha. Karena keduanya sama mulia, penting dan bermakna. Hanya saja, fakta ini mengingatkan kita untuk melakukan persiapan yang memungkinkan sumber pendapatan kita lestari hingga tua. Gimana caranya? Ah, masing-masing tentu punya cara dan strategi yang berbeda. Yang penting jangan diam aja.  Apapun cara yang Anda tempuh, insya Allah bakal baik adanya. Kalau belum punya persiapan? Ayo lakukan sekarang.
Salam hormat,
Mari Berbagi Semangat!
DEKA – Dadang Kadarusman Author, Trainer, and Public Speaker.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mempersiapkan Sumber Pendapatan"

Post a Comment