Ketika Islam Berjaya

KETIKA ISLAM BERJAYA

Ketika kita berjaya...

Surat dari Kaisar Romawi kepada Mu'awiyah: Kami mengetahui apa ‎yang terjadi antara kalian dengan Ali bin Abi Tholib, dan menurut ‎kami, kalian-lah yang lebih berhak menjadi khalifah dibanding dia ‎‎(Ali bin Abi Thalib). Kalau kamu mau, akan kami kirimkan pasukan ‎untuk membawakan kepadamu kepala Ali bin Abi Thalib.‎

Mu'awiyah menjawab surat tersebut: Dari Muawiyah kepada Heraklius ‎‎(Hiroql): Apa urusanmu ikut campur urusan dua saudara yang sedang ‎berselisih? Kalau kamu tidak diam, akan aku kirimkan pasukan ‎kepadamu, pasukan, yang mana bagian terdepan berada di tempatmu dan yang terakhir ‎berada ditempatku ini, yang akan memenggal kepalamu dan ‎membawakannya kepadaku, dan akan aku serahkan ke Ali.‎

Ketika kita berjaya...

Khalid bin Walid mengirim surat kepada Kaisar Persia: Peluklah ‎agama Islam maka kalian akan selamat, atau akan aku kirimkan ‎kepadamu pemuda yang cinta kematian sebagaimana kalian yang ‎cinta dunia.‎

Ketika membaca surat tersebut, Kaisar menyurati Raja Cina dan ‎memohon bantuan darinya, maka Raja Cina menjawab surat tersebut: ‎Wahai Kaisar, aku tak sanggup menghadapi kaum yang andaikata ‎mereka ingin memindahkan gunung, maka akan dipindah ‎gunung tersebut.‎

Ketika kita berjaya...

Di era pemerintahan Utsmaniyyah (Othoman), ketika kapal-kapal ‎Utsmaniyyah melintasi pelabuhan Eropa, gereja-gereja berhenti ‎membunyikan lonceng mereka karena takut dengan kaum Muslimin, ‎mereka takut kota mereka ditaklukkan kaum Muslimin.‎

Ketika kita berjaya...

Dikisahkan pada zaman dahulu, seorang pendeta Italia berdiri di ‎salah satu lapangan di sebuah kota disana, dalam pidatonya ia ‎mengatakan: sangat disayangkan sekali kami melihat pemuda kaum ‎nasrani mulai meniru kaum Muslimin Arab dalam gaya berpakaian ‎mereka, gaya hidup mereka, dan cara berpikir mereka, sampai-sampai ‎bila ada yang ingin berbangga dihadapan pasangannya, ia ‎mengatakan kepada pasangannya "uhibbuki" dengan ‎menggunakan bahasa Arab, dia ingin menunjukkan kepada ‎pasangannya betapa gaulnya ia dan betapa terpelajarnya dirinya ‎karena mampu berbicara bahasa Arab.‎

Ketika kita berjaya...

Pada era pemerintahan Utsmaniyyah, di depan setiap rumah terdapat ‎dua buah palu, palu kecil dan palu besar, ketika diketuk palu yang ‎besar, semua yang di dalam rumah mengerti bahwa yang mengetuk ‎adalah seorang lelaki, maka salah seorang lelaki pula-lah yang ‎membukakan pintu. Dan ketika diketuk palu yang kecil, semua yang ‎di dalam rumah mengerti bahwa yang mengetuk adalah seorang ‎wanita, maka salah seorang wanita-lah yang membukakan pintu. Dan ‎ketika di dalam rumah ada yang sakit, digantung bunga merah, yang ‎dengan itu para tamu  kalau di dalamnya terdapat orang ‎sakit dan dengan itu tidak menimbulkan suara yang mengganggu ‎orang sakit tersebut.‎

Ketika kita berjaya...

Pada malam peperangan Haththin, di mana ketika itu kaum Muslimin ‎merebut kembali Baitul Maqdis dan mengalahkan kaum salibis, ‎komandan perang Sholahuddin Al-Ayyubi berpatroli memeriksa ‎kondisi kemah pasukannya, ia mendengar salah satu tenda para ‎pasukannya sedang qiyamullail dan sholat malam, dan tenda lainnya ‎sedang berdzikir kepada Allah, dan tenda lainnya sedang dipenuhi ‎lantunan ayat suci Al-Qur'an, sampai suatu saat ia melewati tenda ‎yang mana para pasukan di dalamnya sedang tertidur lelap, lalu ia ‎mengatakan kepada orang-orang yang bersamanya: melalui pasukan ‎ini kita akan kalah...!

Yaa Allah, kembalikanlah kejayaan Islam...

Forward dr tulisan Abu Sa'ad Muh. Nurhuda

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ketika Islam Berjaya"

Post a Comment