TULUS & BIJAK
Author: Unknown
Edited by GC Aug 20, 2015
Di suatu sore, seorg Pertapa Muda nampak bermeditasi di bawah pohon di tepi Sungai. Saat berkonsentrasi, tiba2 perhatiannya terpecah kala terdengar Gemericik air tak beraturan.
Perlahan Ia buka mata & melihat ke sumber suara.
Ternyata, ada seekor Kepiting yg berusaha keras utk raih tepian sungai agar tak hanyut oleh derasnya arus.
Melihat itu, sang Pertapa merasa iba, Iapun segera ulurkan tangan ke arah Kepiting.
Dengan SIGAP si Kepiting menjepit jari si Pertapa Muda.
Meski jarinya terluka, hatinya SENANG karena bs selamatkan si Kepiting.
Dia melanjutkan pertapaannya. Namun saat Ia mulai bermeditasi, terdengar lagi suara yg sama dr tepi sungai.
Ternyata si Kepiting terpeleset kembali, dgn CEPAT si Pertapa kembali ulurkan tangan & biarkan jarinya di capit kembali.
Kejadian itu berulang, yg membuat tangan si Pertapa bengkak & membiru.
Disana ternyata ada seorg Kakek yg memperhatikan kejadian itu, beliau lalu mendekati si Pertapa.
"Anak muda, Perbuatanmu adalah cerminan HATIMU yg Baik. Tapi, mengapa demi menolong Kau biarkan capit Kepiting itu melukai tanganmu?" Ujar si Kakek.
"Kakek, biarlah tanganku terluka asal si Kepiting Selamat, krn hanya dgn mencapitlah caranya tuk selamat" Jawab si Pertapa
Kemudian sang Kakek memungut sebatang ranting. Ia lantas mengulurkan ranting itu ke arah Kepiting yg terlihat kembali melawan arus. Si Kepitingpun menangkap ranting itu dgn capitnya.
"Lihatlah Pemuda, memiliki Sikap Belas Kasih itu memang BAIK, tp hrs BIJAK. Utk MENOLONG, kita tdk hrs mengorbankan Diri Sendiri bukan?, Banyak Hal lain yg bisa di manfaatkan" imbuh si Kakek
Akhirnya si Pemudapun tersadar "Terima kasih Kek atas segala Ilmu yg Berharga ini"
Berbuat Baik itu adalah PERBUATAN MULIA. Namun CARANYAPUN harus Baik & BIJAK.
"Our prime purpose in this life is to help others. And if you can't help them, at least don't hurt them." Dalai Lama
Hv a GREAT day! GC
Belum ada tanggapan untuk "Tulus dan bijak"
Post a Comment