Improvisasi

IMPROVISASI
By Jack Riemer
Trans & Edited by GC, Aug 10, 2015

18 Nov 1995, Itzhak Perlman se-org musisi Biola berjalan menuju panggung di Avery Hall, Lincoln Center di kota New York.

Perlman adalah se-org yg luarbiasa. Dimasa kecilnya dia hrs berjuang dgn penyakit Polionya dimana selanjutnya dia hrs menggunakan besi pennyanggah kaki (braces) seumur hidupnya. 

Semua pemirsa acaranya sdh terbiasa melihatnya berjalan ke panggung dgn susah payah dan mengatur penyanggah kakinya utk bisa duduk dan memulai permainan biolanya.

Baru saja selesai beberapa bar dia memainkan lagunya... tiba2 "TWINGGG!" salah 1 senar biolanya putus. Semua penonton menunggu, apakah dia akan tertatih2 turun panggung lagi utk mengganti biolanya? Ternyata tidak...

Dia pejamkan matanya sebentar lalu dia manggut ke konduktor tanda utk memulai kembali konsernya. Hal berikutnya yg membuat org kagum. Sambil memejamkan matanya dia meneruskan konsernya dgn penuh energi & irama yg begitu murni mengalir dgn anggunnya. Belum pernah pemirsa mendengar permainan yg begitu luar biasa indahnya.

Pada malam itu semua penonton yg semula mengira bhw tdk mungkin ada se-org pemain Biola memainkan sebuah lagu sulit di sebuah konser menggunakan 3 senar menjadi sgt kagum dan terpesona.

https://youtu.be/LOFsA545L6g

Sesungguhnya kita semua adalah musisi kehidupan. Kita mengalunkan lagu setiap harinya dalam hidup kita. Dan terkadang situasi terjadi diluar perhitungan kita. Situasi buruk kadang bisa saja terjadi. Apakah kita hrs stop? Tidak... Mari kita teruskan... Yg kita butuhkan adalah berimprovisasilah.

"I have a great respect for incremental improvement, and I've done that sort of thing in my life, but I've always been attracted to the more revolutionary changes. I don't know why. Because they're harder. They're much more stressful emotionally. And you usually go through a period where everybody tells you that you've completely failed." Steve Jobs

Have a GREAT Monday! GC

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Improvisasi"

Post a Comment